Seperti apa si, si Durian Gundul itu??? Pasti membuat anda penasaran. Untuk itu mari kita berkenalan dengan buah unik yang satu ini. Durian merupakan salah satu buah yang terkenal dengan kelezatannya serta memiliki rasa dan harga yang spesial, disamping hal tersebut buah ini terkenal dengan durinya, oleh sebab itu buah raja ini dinamakan durian. Lain halnya dengan buah Durian Gundul, jika kebanyakan buah durian terkenal karena durinya, tidak dengan buah yang satu ini. Buah durian ini sama sekali tidak memiliki duri atau gundul. Durian Gundul berasal dari daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Durian tanpa duri yang disebut juga durian botak memiliki keunikan, dimana pada buahnya yang tidak memiliki duri seperti buah durian pada umumnya sehingga dapat mempermudah dalam penanganan pasca panen.
Bentuk buah Durian Gundul sekilas seperti tempurung kelapa, ukurannya sebesar buah melon dengan bobot 800-900 gram. Buah yang matang mengeluarkan aroma khas durian. Ini memang durian, tapi tanpa duri. Rasa daging buahnya enak dan manis dengan kandungan gula 14-15 derajat brix. Ketebalan daging buah yaitu sekitar 0,5 cm seperti daging buah durian lokal pada umumnya dan berwarna kuning terang dengan produktifitas dapat mencapai 200-400 kg/pohon/tahun. Tanaman ini mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai sedang dengan ketinggian 250-700 m dpl. Tanaman Durian Gundul ini merupakan tanaman durian yang mengalami mutasi bentuk oleh alam sehingga duri-duri di sekujur kulitnya tidak ada.
Tanaman Durian Gundul dapat tumbuh berkembang dengan baik di daerah yang memiliki curah hujan maksimum 3000-3500 mm/tahun dan minimal 1500-3000 mm/tahun. Intensitas matahari yang dibutuhkan oleh tanaman Durian Gundul adalah 60-80%. Durian yang baru ditanam di kebun tidak tahan terik sinar matahari yang di musim kemarau, sehingga bibit harus dilindungi/dinaungi. Tanaman Durian Gundul cocok pada suhu rata-rata 200-300C. Tanah yang cocok untuk tanaman Durian Gundul adalah tanah yang subur dan kaya akan bahan organic, tanahnya sejenis tanah grumosol dan ondosol. Tanaman Durian Gundul toleran terhadap pH 6-6,5.
Pembibitan Durian Gundul
Pembibitan Durian Gundul dapat dilakukan dengan menggunakan sumber materi generatif dan vegetatif. Kedua sumber perbanyakan ini mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing. Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas diperlukan perpaduan antara dua sumber materi perbanyakan yang mempunyai masing-masing kelebihan yang dapat saling melengkapi.
Sumber Materi Perbanyakan
1. Sumber Generatif
Sumber generatif tanaman durian yang dapat dijadikan sebagai sumber perbanyakan adalah biji. Biji Durian Gundul berasal dari buah masak dapat disemai dan tumbuh menjadi bahan batang bawah bibit durian gundul yang unggul. Persyaratan biji durian gundul yang dapat dijadikan sebagai bibit adalah : (1) berasal dari tanaman yang sehat, (2) tanaman mempunyai perakaran yang kuat, (3) tanaman mempunyai ketahanan terhadap penyakit tanah, dan (4) mempunyai ketahanan terhadap cekaman lingkungan.
2. Sumber Vegetatif
Sumber vegetatif tanaman merupakan bahan perbanyakan berasal dari bagian tanaman yang dapat dijadikan sebagai bibit unggul. Pemilihan bahan vegetatif tanaman durian gundul yang perlu diperhatikan adalah keunggulan dari tanaman yang akan dibuat sebagai bibit. Beberapa keunggulan yang harus diperhatikan adalah : (1) rasa, (2) warna, (3) aroma, (4) umur buah, (5) tingkat produksi dan (6) ketahanan terhadap penyakit.
3. Teknik Penggabungan
Bibit unggul durian gundul dapat diperoleh melalui penggabungan dua sumber bahan perbanyakan, yaitu batang bawah (sumber materi generatif) dan batang atas (sumber materi vegetatif). Proses penggabungan dapat melaui sambung (grafting) atau temple mata tunas (okulasi).
a. Sambung (grafting)
Metode sambung pada pembibitan durian dapat mengguanakan cara sambung samping dan sambung pucuk.
b. Tempel (okulasi)
Penggabungan dua bahan perbanyakan tanaman durian melalui metode tempel mata tunas dapat dilakukan pada batang bawah durian gundul yang telah berumur lebih dari 6 bulan dengan ukuran batang-batang sebesar pensil. Metode ini sangat umum dilakukan oleh pengusaha bibit durian Gundul, karena selain kualitas bibit lebih baik sumber entres (bahan vegetatif) yang digunakan lebih sedikit. Proses perbanyakan bibit melalui tempel lebih mudah dilakukan, walaupun demikian keberhasilan metode ini tetap harus ditunjang oleh keterampilan dan kompatibilitas bahan yang diperlukan.
